Lele Village

Lele Village

Karya ini menerjemahkan pulau melalui mata ikan lele. Tafsiran ini didorong oleh ketertarikan kami untuk memahami pulau ini melalui sebuah pandangan akan lingkungan tanpa mengindahkan politik. Interaksi makhluk hidup dan alam telah mengalami banyak evolusi, yang dimulai dari adaptasi alamiah mereka terhadap habitatnya. Interaksi ini telah banyak berubah seiring waktu, memuncak pada lingkungan urban yang kita kenal sekarang. Tetapi, tak bisa dipungkiri, interaksi utamanya adalah interaksi alamiah. 

Pemilihan ikan lele sebagai objek kajian utama dalam mendalami narasi tentang pulau ini didasari atas perkembangan ikan lele itu sendiri, yang menyebar hampir ke seluruh pulau di Indonesia, bahkan Eropa. Kemampuan adaptasinya bisa dilihat sebagai cara makhluk hidup berinteraksi dan beradaptasi pada kondisi lingkungannya. Hidup di alam liar dan berkelompok, mirip dengan cara manusia urban hidup dan membentuk lingkungannya, ikan lele mengasah kemampuan bertahan hidupnya, terutama cara memproses dan berinteraksi dengan alam. 

Dengan tafsiran ini, karya ini menyorot pulau dari sudut lain tanpa mengambil jarak. Pulau yang merupakan rumah bagi seluruh makhluk dan kebudayaan mungkin saja mengalami banyak masalah, baik dalam ranah ekologi, politik dan sosial. Namun, dengan mengambil perspektif alamiah langsung, kami mencoba memeriksa kembali pandangan soal pulau dan perkembangan yang mengikutinya dari mata seekor ikan lele, yang ironisnya juga sumber makanan yang tak pernah dipandang punya hubungan budaya dengan manusia di mana pun.